Sabtu, 02 Juni 2012

Hanya Untuk Dinda

Dengan sekuntum Bunga ku letakkan seisi kalbu ini,
Dengan Ucapan Bismillah kita telah dipertemukan oleh segenggam rindu,
Kan ku juga seluruh jiwa ragamu hingga ajal mendekati,
Akan mencumbu sekujur ragamu saat kau telah halal untukku,,,,

Sesungguhnya engkau lebih indah dari bunga yang ku beri,
Sesungguhnya semua bidadari merasa iri atas indahmu adinda,
Semoga saja Allah menciptakanmu tuk kumiliki,
Dan ku kan selalu menjaga cinta ini hingga kita dipertemukan lagi disurga,,,,,

P2W
 

Legitnya Cinta

<<<<<<< LEGITNYA CINTA>>>>>>>>

Ketika ku letakkan raga ini dihamparan puisi,
Bait bait kerinduan yang hilang seakan mulai menyapa,
Ketika angan yang semakin hampa seolah menghampiri,
Ku melihatmu membawa segenggam cinta,,,

Apakah setiap tetes air mata ini pantas tuk kau miliki,
Air mata penantian ini adalah wujud kesetiaan untukmu bunga,
Untaian kasih sayang ini takkan pernah berhenti sampai disini,
Karena ku yakin kau tercipta dari tulang rusukku adinda,,,,,

Tapi apakah ini semua cukup tuk mewujudkannya,
Kau hanya bisa datang dan pergi sekehendak hati,
Ku Tahu engkaulah pemilik cinta yang sesungguhnya,
Dan ku percaya kau anugerah terindah yang pernah kumiliki,,,,,,

Kini naluri ku pun seakan mulai berkata,
Hanya engkaulah yang sanggup tuk menjadi sandaran hati,
Misteri hidup apakah segera mencatat cerita cinta kita,
Stiap tetes air matamu kan kujadikan tinta tuk ukir cerita cinta ini,,,

P2w 12.57 wib, 030612
 

Rabu, 30 Mei 2012

Tuntunlah Aku Tuk Mengartikanmu,,,,

Tuntunlah Aku tuk mengartikanmu

Wahai malam indah yang teramat hening,
Apakah malam ini ku dapat tuk bermimpi,
Cukup satu dan aku tak ingin berpaling,
Apakah hanya dia yang benar benar terima cinta ini,,,,,

Jika semua ini bisa terjadi dihadapanku kini,
Menatap senyuman yang mampu lepaskan semua dahaga,
Perih dan luka nampak terasa indah ku alami,
Mungkin inilah anugerah terindah yang mampu kurasa,,,,

Sang waktu pun hanya tersenyum menyapa mimpi,
Dan kau pun datang dan pergi hanya tinggalkan sebuah kisah,
Dimana kah kau kini wahai belahan hati,
Dalam bercinta pun ku sudah pasrah tapi takkan menyerah,,,,,


Bahas Rindu

" BAHASA RINDU "

Diamku seolah tanpa rasa untukmu,
Diamku menanti jiwa penuh cinta kembali ke raga,
Diamku menutupi semua keraguan kalbu,
... Diamku melukis sebuah rasa cinta hanya untukmu dinda,,,,

Kenapa semua terukir dibalik mimpi yang tiada pasti,
Kenapa semua rasa begitu hampa ketika kau tak ada,
Kenapa ada pertemuan antara kita jika ku tak mampu memiliki,
Kenapa dengan semua rasa cinta yang hendak ku rasa,,,,

Mungkin stiap kosa kata kita serupa tapi tak sama,
Mungkin kau hanya mampu singgah dalam hamparan rindu,
Mungkin inilah yang dimaksud cinta yang sesungguhnya,
Mungkin hanya satu kata yang bisa ku pahami yaitu mencintaimu,,,,,
 
 

Embun Pagi

Ketika sang hujan membasahi seisi bumi,
Apakah sang bidadari sedang menari dibalik awan,
Ketika segenggam kegalauan singgah dalam relung hati,
Apakah kau bisa mengerti bahasa kalbu yang hendak ku ucapkan,,,
Lantas mengapa kau harus bertanya pada embun pagi,
Apakah dengan bertanya akan menjawab semua yanda tanya,
Kemana perginya sang pencuri mimpi dikala embun pagi menghampiri,
Tak habis berfikir Embun pagi pun pergi begitu saja,,,,
 

18.35

Tepat pukul 18.35 kubuat syair ini,
Nampak jelas terlihat seorang gadis membawa payung,
Terpikat oleh keindahan yang semenjak tadi kau beri,
Kenapa kau hanya berdiri disana dan termenung,,,,,,

... Kisahku ini disebuah warnet yang nampak usang,
Lampunya pun penuh serangga kecil yang bermain,
Cintaku ini suci dan bukan cinta yang terlarang,
Kenapa dari tadi aku kamu cuekin,,,,,,,

Hampir selesai ku buat kata kata yang seolah tanpa makna,
Tersiar kabar bahwa kau sudah ada yang memiliki,
Hingga tepat pukul 18.40 kan kuakhiri semua ini tanpa rasa,
Tapi ku yakin engkaulah belahan hati yang selama ini ku nanti,,,,,
 
 

Minggu, 27 Mei 2012

Malam semanis rindu

Malam semanis Rindu

Apakah benar semua semanis seperti yang ku mau,
Bercinta dengan bidadari seperti didalam mimpi,
Apakah semua bisa menjadi nyata jika itu hanyalah rindu,
Hanya memperjuangkan sebait rasa untuk sang belahan hati,,,,

Ketika senyum rembulan hilang dibalik awan,
Seperti itukah rasanya kehilangan Malam Semanis madu,
Kenapa hanya sebatas madu dimanakah sang rindu dalam lamunan,
Kan ku letakkan semua stiap rasa ini dibalik kalbu,,,,

Jika semua ini menjadi teramat nyata,
Ku kan rela menghabiskan semua usia ku untukmu,
SEmua rasa yang mampu tercipta ini adalah kebenaran cinta,
Takkan pernah mampu hapuskan namamu distiap rindu,,,,

Malam malam ku seperti berhias hamparan rindu,
Hanya padamu suka duka kan ku tujukan padamu belahan hati,
Malam semanis rindu mungkin hanya syair tanpa madu,
Tapi cintaku ini teramat nyata dan kan ku jaga hingga ajal mendekati,,,,

Tahta Keikhlasan

Aku Sang pewaris tahta keikhlasan,
Berhias mutiara kasih sayang yang abadi kemilaunya,
Mungkin ini hanya sekedar rindu tanpa tepian,
Tapi rasa ini benar benar teramat nyata ku rasa,,,,

... Tak harus mencari siapakah yang nampak pantas,
Siapakah yang membawa rindu yang kutujukan padamu,
Semuanya sekarang sudah nampak terlihat jelas,
Bahwa engkaulah sebenarnya yang selama ini ku tunggu,,,,

Aku pun tiada daya dengan semua sandiwara,
Padahal seisi dunia telah merayuku tuk tinggalkan mu,
Aku ya aku Sang Pujangga Penuh Warna,
Karena dihatiku hanya terlukis sandiwara tentang kamu,,,,,