Sabtu, 01 Juni 2013

Bidadari

'' Bidadari ''

Bila yang terindah adalah bidadari,
Indah memang lantas dimana letak keindahan cinta,
Dirimu yang selalu kunanti telah pergi bersama mimpi,
Apakah kau tinggalkan aku sang Pujangga yang tak berdaya,
Dikala stiap syair menyapa cinta suci ini,

Angan tercipta terasa membalut dahaga,
Rela ku menari diatas hamparan duri,
Impianku hanya mendapatkan cintamu belahan jiwa,,,,


Bening

'' bening ''

Begitulah jika sinar rembulan menyapa telaga,
Enggan menjauh dari malam yang teramat sunyi,
Nampak jelas raut wajahmu terlukis hamparan cinta,
Indah memang bagai syair pujangga yang tiada henti,
Namun apakah kau mengerti dengan semua rasa yang ku
rasa, Genggamlah hatiku dengan cintamu yg suci bidadari,,,


Kelambu

'' Kelambu ''

Ku Senantiasa menanti bidadari turun kebumi,
Engkau yang jauh disana temanilah aku menari,
Letihnya malam menari menghibur sang rembulan,
Apakah kau juga merindukanku wahai keindahan,
Malam hanya mampu menulis syair tanpa arti,
Bila ini terus terjadi apalah arti dari cinta sejati,

Untaian keheningan dibalik potongan syair Pujangga Penuh Warna,,,,

Kopi

'' Kopi ''

Kental lekat hitam pekat tersirat,
Orang orang berkata apalah arti dirimu didalam cangkir,
Pujangga pun tertegun menatap keangkuhanmu yang memikat,
Ingin ku meneguk hasratmu hingga kita terpisahkan takdir,,,,