hari senin yang panjang

Jika yang terindah adalah dirimu,
Untuk apa ada sang bidadari,
Jika ada namamu terukir indah dlam kalbu,
Untuk pa bunga yg lain menghampiri,..

Melati atau mawar sama sama skuntum bunga,
Wlau berbeda mereka mempunyai wanginya tersendiri,
Jika manusia tercipta tiada yg berbeda,
Apalah artinya cinta suci,..

Bagai bunga terhampar ditengah taman surga,
Apakah sang kumbang hanya terbang kesana kemari,
Yang kuharapkan bukan lah kau beri indahnya cinta,
Yang kuharapkan adlah kau ada untuk kumiliki,..

Sang waktu hanya menjalankan kewajibannya,
Yaitu mengingatkan sang pecinta tuk lebih memahami,
Andai benar benar kau tercipta untuk ku cinta,
Sungguh engkaulah anugerah terindah yg kumiliki,..

Tiada awal yang tak berakhir,
Tiada mimpi yg menjadi nyata,
Apakah mungkin pertemuan kita sebagai takdir,
Ku harap jalan kita berdua penuh cinta dan dzikir untukNYA...
 

Jiwa yang lemah terperdaya oleh hempitan nafsu,
Ingin berontak disinggasana sanubari,
Jika kau memang benar benar cìnta kepadaku,
Maka hadirlah disini dan bersedialah tuk ku jadikan istri,..

Ketika sang logika ingin berontak pada puisi,
Apakah sanubari menangis kepada syair,
Ketika kau terukir indah didalam relung hati,
Itulah sebuah jawaban bahwa engkaulah yg terakhir,..

  Ku gak pernah kemana mana selama ini,
Ku juga tak memiliki sayap tuk terbang diangkasa,
Sungguh kepergianku hanya tuk mencari belahan hati,
Karena hingga detik ini ku belum kunjung jumpa,..

 auh ku hamparkan puisi tak bertepi,
Dekat terasa mimpi itu menjadi nyata,
Andai benar engkaulah sang belahan hati,
Maka hanya dirimulah yg berhak ku cinta,..

 Saya terima cintanya sekuntum bunga,
Dengan seperangkat cinta yg paling suci,
Kenapa harus ada persyaratan dlam memberikan cinta,
Padahal sbgai suami ku rela melindungi hingga ajal mendekati,..

 Tunjuklah Wali yang sesuai dengan persyaratannya,
Ku bukan Wali yg sperti bang toyib yg gk pulang pulang,
Jika kau memang serius menjalin rumah tangga,
Cepatlah kemari dan selamanya kamu kan ku sayang-..